Jumat, 24 April 2020

Berikut Adalah Ciri Perkutut Suara Besar atau Kelas A

Ciri Perkutut Suara Besar atau Kelas A

Ciri Perkutut Suara Besar Kalau bicara burung perkutut mungkin identik dengan orang yang sudah cukup berumur, dengan orang jawa atau keraton. Tidak salah memang, karena sebagian besar penggemar burung perkutut adalah orang-orang yang sudah berumur yang membutuhkan hiburan yang menenangkan, salah satunya adalah memelihara burung perkutut yang bisa dibilang mempunyai kicauan yang menenangkan untuk dinikmati.

Namun tentu saja tidak melulu orang tua saja, saat ini pun banyak kalangan pemuda yang gemar memelihara burung perkutut, baik untuk peliharaan saja atau untuk dilombakan. Khusus untuk yang dilombakan ini, burung perkutut yang dipilih tentu yang rajin berkicau dan memiliki suara besar atau kelas A.

Ciri Perkutut Suara Besar atau Kelas A

Untuk mengetahui apakah suatu burung perkutut punya suara besar, ada beberapa tanda atau ciri yang bisa kita perhatikan. Dan berikut adalah beberapa ciri perkutut suara besar yang perlu Anda ketahui, terutama untuk para kicau mania penggemar perkutut :

1. Bentuk Kepala

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan untuk mengetahui apakah burung perkutut mempunyai suara besar atau tidak adalah dengan melihat bentuk kepalanya. Umumnya perkutut dengan volume suara besar dan tahan lama memiliki bentuk kepala lonjong seperti buah pinang.

2. Warna Mata

Burung perkutut dengan suara besar biasanya memiliki warna mata yang terang, dengan ukuran titik hitam yang ada pada bola matanya berukuran besar dan menonjol.

3. Bentuk Paruh

Untuk mengetahui apakah burung perkutut memiliki suara yang bagus berkelas A dapat pula dilihat dari bentuk paruhnya. Ukuran paruh yang tebal, simetris dan tidak terlalu panjang menandakan bahwa burung perkutut tersebut memiliki suara besar. Perhatikan pula garis tengah pada bagian paruhnya, jika kalau tebal biasanya suara ujung yang dihasilkan pendek dan sebaliknya jika tipis maka suara ujungnya akan lebih panjang.

4. Ukuran Kuku

Perkutut yang berkualitas bagus, dengan suara besar dan cocok untuk dilombakan, pada bagian kukunya mempunyai ukuran yang tidak terlalu panjang.

5. Bentuk Leher atau Tenggorokan

Salah satu bagian terpenting dari burung perkutut adalah lehernya, karena dibagian leher ini lah yang berfungsi untuk menghasilkan suara. Burung perkutut yang memiliki leher panjang biasanya suara yang dihasilkan akan lebih besar dibandingkan yang memiliki ukuran leher lebih pendek. Ketika perkutut sedang manggung maka bagian tenggorokan atau lehernya akan membesar dalam rangka memompa udara dari dalam paru-parunya. Sehingga bentuk leher atau tenggorokan sangat berpengaruh pada kualitas suara yang dihasilkan.

6. Bentuk Supit

Ciri perkutut suara besar berikutnya bisa dilihat dari bentuk supitnya, dimana ia memiliki bentuk supit yang tidak rapat namun juga tidak terlalu renggang dengan tekstur yang tidak kaku atau keras. Karena jika supit terlalu rapat suara yang dihasilkan akan pendek serta tidak kung. Dan apabila terlalu lebar biasanya akan noklak saat siang hari.

7. Hidung

Jika Anda ingin memiliki burung perkutut bersuara besar pilihlah yang memiliki bentuk hidung besar seperti burung merpati, yang mengindikasikan bahwa burung perkutut tersebut mempunyai suara besar dan nyaring.

8. Lidah

Perkutut dengan suara yang bagus berkelas A biasanya memiliki ukuran lidah yang kecil, jika ukuran lidahnya besar umunya suara yang dihasilkan hanya berkelas C saja.

9. Kaki

Perkutut bersuara besar kalau dilihat dari kakinya adalah terlihat kokoh, tegap dengan posisi tulang paha lebih rapat. Bagian sisiknya juga terlihat rapi dengan warna hitam kemerahan dan telapaknya sedikit berwarna putih.

10. Dada

Bagian berikutnya yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah perkutut mempunyai suara besar atau tidak adalah dadanya. Perkutut suara besar umumnya memiliki dada yang padat dan luas, sehingga suara yang dihasilkan juga lebih jernih.


11. Ekor

Burung perkutut yang bagus dapat dilihat dari bentuk ekornya yang panjang dan menumpuk serta memiliki ukuran brutu atau pantat yang besar.

Itulah beberapa ciri perkutut suara besar atau kelas A yang perlu Anda ketahui, untuk menentukan apakah perkutut memiliki kualitas yang bagus untuk dilombakan atau untuk dipelihara. Jadi kita harus benar-benar selektif dalam memilihnya, semoga bermanfaat dan salam kicau mania.

Manfaat Terasi Untuk Perkutut yang Perlu Anda Ketahui

Manfaat Terasi Untuk Perkutut

Manfaat Terasi Untuk Perkutut - Burung perkutut yang mempunyai nama latin Geopelia Striata, mungkin tak setenar seperti burung kicauan lain seperti cucak ijo, kacer, murai, kenari atau yang lainnya. Hal ini mungkin karena kicauan burung perkutut yang monoton, sehingga menjadikannya tidak banyak dipelihara oleh para kicau mania.

Namun hal tersebut bukan berarti burung perkutut ini sepi penggemar, karena tetap saja ada yang suka untuk memeliharanya. Di kalangan pecinta burung, secara garis besar burung perkutut ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu perkutut local dan perkutut bangkok.

Jenis perkutut bangkok ini biasanya yang mempunyai kicauan bagus dan banyak diminati. Untuk burung perkutut yang rajin berbunyi adalah perkutut jantan. Namun jika saat ini Anda sudah memelihara burung perkutut lokal tidak perlu berkecil hati, karena kita juga bisa membuatnya untuk rajin berbunyi dan gacor.

Lalu bagaimana caranya? Cara yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan terasi sebagai jamu atau makanannya. Yah, anda tidak salah dengar! Terasi yang mungkin selama ini hanya digunakan untuk membuat sambal atau digunakan sebagai bumbu dapur, ternyata juga bisa digunakan untuk membuat burung perkutut rajin manggung dan berbunyi.

Manfaat terasi untuk perkutut ini adalah untuk meningkatkan gairah manggung dan membentuk suara kicauannya. Jika burung perkutut yang anda pelihara malas berkicau, cobalah untuk memberinya terasi.

Cara pemberian terasi untuk burung perkutut ini tidak perlu setiap hari dan cukup seminggu sekali saja. Caranya dengan membuat terasi menjadi berbentuk butiran kecil sebesar kacang hijau baru diberikan sebagai makanannya.

Selain dengan terasi, untuk menjernihkan suara burung perkutut juga perlu diberi daun saga. Cara pemberiannya hampir sama dengan terasi, yaitu cukup seminggu sekali dan dibuat menjadi butiran sebesar kacang hijau.

Berikanlah terasi dan daun saga ini secara rutin agar memperoleh hasil yang maksimal, ketika burung perkutut sudah rajin berbunyi cobalah untuk mengurangi pemberian terasi dan daun saga secara bertahap.

Selain memberikan terasi dan daun saga kita juga perlu memberikan makanan harian yang bergizi seperti campuran jewawut, milet, dan biji godem atau bisa juga dengan campuran tumbukan beras merah, ketan hitam, dan jagung. Mandikan pula secara rutin dan jemur burung di pagi hari supaya burung tetap sehat dan terbebas dari kutu.

Itu tadi adalah manfaat terasi untuk perkutut yang perlu anda ketahui, semoga bisa menjadi solusi untuk burung perkutut peliharaan anda yang mungkin masih malas berbunyi dan kurang bergairah, semoga bermanfaat.

Perbedaan Perkutut Jantan dan Betina, Kicau Mania Wajib Tahu!

Perbedaan Perkutut Jantan dan Betina

Perbedaan Perkutut Jantan dan Betina - Walaupun mungkin taksetenar burung lovebird, kenari ataupun murai, burung perkututtetap saja memiliki penggemar yang tidak sedikit jumlahnya. Darisegi suara bisa dibilang burung perkutut tidak mempunyai banyakvariasi, namun suara yang dimiliki mempunyai ciri khas yang mudah dipahami. Jadi ketika orang mendengar kicauannya langsung paham kalau itu adalah kicauan burung perkutut.

Sama halnya dengan jenis burung lain, yang banyak dipeliharatentu saja adalah yang berkelamin jantan, karena suaranya lebihkeras, khas dan rajin berbunyi dibandingkan dengan yang betina. Namun terkadang untuk yang masih banyak orang yang salah pilih dalam memilih burung perkutut ini, yang diharapkan jantan malahbetina yang didapat.

Hal ini wajar karena memang antara burung perkutut jantan danbetina kalau dilihat secara langsung terlihat sama alias tidak memiliki perbedaan, baik dari bentuk tubuh maupun warna. Namun bukan berarti kita tidak bisa mengetahui perbedaan perkutut jantan dan betina.

Perbedaan Perkutut Jantan dan Betina

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita perhatikan untuk membedakan mana yang perkutut jantan dan mana yang betina, diantaranya yaitu dilihat dari :

1. Raut Muka

Cara membedakan perkutut jantan dan betina yang pertama adalah dengan memperhatikan raut mukanya, perkutut jantan biasanya memiliki raut muka yang lebih garang dibandingkan dengan betina, dimana perkutut betina terlihat lebih kalem.

Terlihat garangnya perkutut jantan dikarenakan kulit yang ada disekitar mata terlihat bulat dan tebal, sehingga sorot matanya terlihat lebih tajam. Sedangkan kulit di sekitar mata perkutut betina lebih tipis sehingga sorot matanya lebih sayup.

2. Perilaku Terhadap Lawan Jenis (Birahi)

Perbedaan Perkutut Jantan dan Betina

Salah satu ciri khas yang bisa kita lihat dari perkutut jantan adalah ketika ia didekatkan pada perkutut betina maka akan menunjukan sifat birahinya dengan cara berbunyi sambil menganggukan kepalanya. Pernah lihat merpati yang sedang birahi atau sedang berduaan dengan pasangannya? Pasti akan bekur dan mengangguk-anggukan kepalanya, kurang lebih hampir mirip seperti itu.

3. Bentuk Tubuh dan Paruh

Secara umum bentuk tubuh perkutut jantan memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingan dengan yang betina, seperti missal pada bagian kepala, perkutut jantan memiliki ukuran kepala yang lebih besar dan pipih, sedangkan perkutut betina lebih kecil dan bulat dengan warna yang lebih gelap.

Kalau dilihat paruhnya, paruh perkutut jantan memiliki warna putih yang lebih dominan daripada perkutut betina. Bentuk paruh perkutut jantan agak panjang, tebal dan melengkung, sedangkan yang betina lebih lurus.

4. Warna Bulu

Gambar Perkutut Jantan dan Betina

Warna bulu ini terutama untuk yang berwarna putih keabu-abuan yang ada di kepala atau dikenal dengan istilah "pupur". Pada perkutut jantan warna ini hampir memenuhi separuh kepala, sehingga warna bulu perkutut jantan terlihat lebih terang, sedangkan pada perkutut betina tidak sampai setengah kepala, sehingga warna bulu kepalanya terlihat lebih gelap. Lebih jelasnya coba perhatikan gambar diatas.

5. Supit Udang

Perbedaan perkutut jantan dan betina berikutnya bisa kita lihat dari supit udangnya. Supit udang atau tulang pubis pada perkutut jantan biasanya lebih rapat dan jika ditekan dengan jari akan terasa keras. Sedangkan pada perkutut betina berbentuk lebih lebar dan terasa lunak saat ditekan.

6. Suara Kicauan

Kalau dilihat dari segi suara perkutut jantan punya suara yang lebih keras dan merdu serta lebih mudah gacor jika dibandingkan perkutut betina. Sedangkan perkutut betina biasanya memiliki suara yang lebih kecil dan cempreng.

7. Ekor

Perbedaan ekor perkutut jantan dan betina kalau dilihat dari bentuknya, yang jantan memiliki ekor yang lebih panjang dari betina. Kalau kita pegang burung perkutut jantan biasanya reek ekornya juga akan lebih mekar. Sedangkan ketika sedang birahi selain mengeluarkan kicauan yang keras, ekor perkutut jantan juga agak mekar sedangkan perkutut betina ekornya cenderung kuncup.

8. Kaki

Kaki Perkutut

Cara membedakan perkutut jantan dan betina juga bisa kita lihat dari kakinya. Jari kaki perkutut jantan mempunyai ukuran yang lebih lebar/panjang sedangkan betina ukurannya lebih tipis/pendek. Selain itu jika kaki perkutut kita taruh di tangan, perkutut jantan akan mencengkram tangan kita dengan kuat sedangkan kalau yang betina cenderung tidak terlalu kuat.

Itulah beberapa perbedaan perkutut jantan dan betina yang para kicau mania wajib tahu, supaya ketika memilih burung perkutut tidak salah pilih dan perkutut yang dipelihara benar-benar perkutut jantan, bukan betina apalagi waria. Semoga informasi yang singkat ini bisa memberikan manfaat untuk pecinta burung semuanya, terima kasih.

Sudah Tahu Belum, Manfaat Kacang Hijau Untuk Perkutut?

Manfaat Kacang Hijau Untuk Perkutut

Manfaat Kacang Hijau Untuk Perkutut - Masalah burung yang tidak mau berkicau dan gacor pastinya akan menimbulkan kegelisan bagi para pecinta burung, tak terkecuali para pecinta burung perkutut. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kenapa hal ini bisa terjadi, seperti karena sedang sakit, mabung atau karena cara perawatan yang kurang tepat.

Untuk menjadikan burung perkutut gacor sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya saja memang diperlukan ketlatenan dan kesabaran dalam merawatnya. Seperti misal rutin melakukan pemandian, penjemuran dan juga pembersihan kandang.

Hal yang tidak kalah penting juga yaitu terkait pemberian makanan harian, usahakan untuk memberikan campuran makanan yang bergizi dan bervariasi. Atau kita juga bisa memberikan makanan tambahan untuk lebih memacu kegacorannya.

Beberapa makanan tambahan yang bisa kita berikan diantaranya ada terasi dan kacang hijau. Kedua bahan makanan tersebut diyakini mampu memberikan dampak yang bagus untuk burung perkutut. Terkait manfaat terasi untuk perkutut sudah saya bahas pada artikel sebelumnya, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai manfaat kacang hijau untuk perkutut.

Khasiat Kacang Hijau Untuk Perkutut

Manfaat kacang hijau untuk perkutut adalah untuk menjadikan burung perkutut lebih cepat gacor dan menjaga kestabilan suaranya. Selain itu manfaat lain dari kacang hijau ini terutama untuk burung perkutut yang baru sakit adalah bisa membantu memulihan berat badannya.

Cara pemberian kacang hijau untuk burung perkutut adalah dengan direndam terlebih dahulu dengan air panas selama kurang lebih 7 jam atau satu malam yang bertujuan untuk melembutkan tekstur dan membuatnya mengembang. Setelah itu lolohkan kacang hijau tersebut pada sore atau malam hari kurang lebih 5 butir dalam seminggu.

Dengan memberikan kacang hijau secara rutin pada burung perkutut diharapkan perkutut akan lebih cepat gacor dan stamina tetap terjaga. Sehingga kicauan merdunya bisa anda dengarkan setiap hari.

Itu tadi adalah manfaat kacang hijau untuk perkutut, yang ternyata bisa kita jadikan makanan tambahan atau suplemen untuk meningkatkan stamina dan gairah berkicaunya. Semoga pembahasan kali ini bisa memberikan solusi bagi anda yang memelihara burung perkutut namun belum mau gacor juga. Terima kasih dan salam kicau mania!

Senin, 13 April 2020

Rekomendasi Kura-kura Peliharaan di Rumah

Kura-kura Peliharaan

Bagi Anda yang suka dengan hewan, saya merekomendasikan untuk memelihara kura-kura di rumah. Hal ini karena kura-kura tergolong mudah untuk dipelihara di rumah. Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui jenis kura-kura peliharaan terlebih dahulu. Pastinya ada banyak jenis kura-kura yang tergolong unik dan cantik untuk dipelihara di rumah tinggal disesuaikan dengan kesukaan dan dana yang anda miliki.

Kura-Kura Peliharaan di Rumah

Ada berbagai macam spesies kura-kura yang hidup di dunia. Mulai dari spesies yang berukuran raksasa, besar, sedang, hingga kecil. Setiap spesies kura-kura memiliki karakteristik masing-masing. Dengan begitu sebelum anda mulai memeliharanya, ada baiknya anda mengetahui karakteristiknya terlebih dahulu.

1. Kura-Kura Brazil

Jenis kura-kura pertama yang dapat dipelihara adalah Brazil. Kura-kura ini sangatlah populer untuk dipelihara. Hal ini karena kura-kura Brazil memiliki warna hijau di seluruh badannya. Warna ini sangatlah jarang dimiliki oleh kura-kura lainnya. Tidak hanya itu di bagian telinga kura-kura Brazil, ada corak berbentuk bulat yang berwarna merah.

Spesies kura-kura Brazil sangat populer di masyarakat Indonesia. Bahkan banyak dari mereka yang memilih untuk memelihara kura-kura Brazil di rumah. Salah satu alasan adalah karena cara merawat kura-kura brazil ini tergolong mudah untuk dilakukan. Bahkan makanan kura-kura Brazil juga sangatlah gampang yaitu berupa buah, pelet, daging, ikan, cacing, hingga tulang sotong.

2. Kura-Kura Aldabra

Jenis kura-kura kedua yang dapat dipelihara adalah Aldabra. Bila Anda suka dengan hewan berukuran besar, kura-kura Aldabra sangat cocok menjadi hewan peliharaan Anda. Kura-kura Aldabra banyak dijual dengan harga sangatlah mahal. Hal ini karena kura-kura Aldabra tergolong dalam hewan yang hampir punah. Sehingga populasi kura-kura Aldabra menipis.

Spesies Aldabra tergolong dalam kura-kura terbesar di dunia. Kura-kura Aldabra memiliki panjang tubuh hingga 1,1 meter. Kemudian berat badan kura-kura Aldabra bisa mencapai 100 kg. Berat tersebut sudah termasuk dalam tempurung kura-kura Aldabra. Lalu makanan yang sering dikonsumsi oleh kura-kura Aldabra adalah berupa buah-buahan dan daun.

3. Kura-Kura Sulcata

Jenis kura-kura ketiga yang dapat dipelihara adalah Sulcata. Spesies kura-kura ini, sangat banyak dipelihara oleh masyarakat luas. Hal ini karena kura-kura Sulcata memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik untuk dipandang. Selain itu, Sulcata juga termasuk dalam kura-kura terbesar yang ada di dunia. Itulah yang membuat masyarakat tertarik untuk memeliharanya.

Karakteristik yang dimiliki kura-kura Sulcata adalah warna tempurungnya kuning. Kemudian di dalam tempurung kura-kura Sulcata tersebut, ada 13 scute yang berwarna hitam. Lalu kura-kura Sulcata memiliki panjang hingga mencapai 80 cm. Habitat asli kura-kura Sulcata adalah di Gurun Pasir Afrika. Sehingga kura-kura ini sudah terbiasa dengan udara panas di Indonesia.

4. Kura-Kura Radiata

Jenis kura-kura keempat yang dapat dipelihara adalah Radiata. Jenis kura-kura Radiata ini, wajib Anda jadikan sebagai peliharaan. Hal ini karena kura-kura Radiata memiliki corak tempurung yang sangat cantik, berupa perpaduan warna hitam dan coklat. Namun sayangnya, banyak orang yang memburu kura-kura Radiata ini secara ilegal. Alhasil populasinya menipis.

Kura-kura Radiata seringkali mengkonsumsi rumput, buah-buahan, daun, dan sayuran. Spesies kura-kura Radiata memiliki berat tubuh mencapai 16 kg. Kemudian panjang tempurung mencapai 41 cm. Kura-kura Radiata jantan dan betina, akan terlihat perbedaannya. Bila jantan, memiliki ekor yang cukup panjang. Namun bila betina, ekor kura-kura Radiata sangat pendek.

5. Kura-Kura Indian Star

Jenis kura-kura kelima yang dapat dipelihara adalah Indian Star. Kura-kura Indian Star juga tidak kalah unik dibanding spesies lainnya. Spesies kura-kura Indian Star, sangatlah mudah untuk dirawat. Sehingga kura-kura Indian Star ini, sangat cocok bagi Anda yang masih pemula dalam memelihara hewan. Bahkan ukuran kura-kura Indian Star tidak terlalu besar.

Kura-kura Indian Star seringkali mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Namun bila Anda memelihara kura-kura Indian Star ini, jangan sekali-kali beri makan kacang-kacangan. Hal ini karena kacang mengandung banyak protein. Sehingga akan membahayakan bagi kesehatan kura-kura Indian Star ini. Anda hanya perlu memberikan kura-kura ini makan sayuran saja.

6. Kura-Kura Cherry Head

Jenis kura-kura keenam yang dapat dipelihara adalah Cherry Head. Kura-kura Cherry Head sangat cocok untuk Anda pelihara di rumah. Hal ini karena spesies kura-kura Cherry Head, sangat cocok dengan suhu yang ada di Indonesia. Sehingga peliharaan kura-kura Cherry Head Anda dapat beradaptasi dengan cepat serta bisa bertahan hidup lebih lama di iklim Indonesia.

Kura-kura Cherry Head habitat aslinya ada di Brazil dan Paraguay yang memiliki padang rumput sangat luas. Spesies Cherry Head hampir sama dengan kura-kura Red Footed Tortoise. Akan tetapi ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Mulai dari corak yang dimiliki Cherry Head berwarna merah dengan campuran jingga, serta ukurannya hanya mencapai 30 cm saja.

7. Kura-Kura Leopard Tortoise

Jenis kura-kura ketujuh yang dapat dipelihara adalah Leopard Tortoise. Spesies kura-kura ini asalnya dari Negara Afrika. Kura-kura Leopard Tortoise ini sangatlah menarik untuk dipelihara. Hal ini karena kura-kura Leopard Tortoise tersebut, memiliki corak tempurung layaknya macan tutul. Adanya motif macan tersebut, membuat banyak orang berminat untuk memeliharanya.

Sayangnya kura-kura Leopard Tortoise ini sangat sensitif pada perubahan iklim dan cuaca. Sehingga kura-kura ini hanya bisa hidup di lingkungan yang memiliki iklim hangat, layaknya Afrika sebagai habitat aslinya. Oleh sebab itu bila Anda berniat memelihara kura-kura Leopard Tortoise ini, maka Anda harus lebih ekstra dalam merawatnya agar bisa hidup di Indonesia.

8. Kura-Kura Asian Forest Tortoise

Jenis kura-kura kedelapan yang dapat dipelihara adalah Asian Forest Tortoise. Spesies kura-kura Asian Forest Tortoise ini, sangat mudah untuk dipelihara di rumah. Kura-kura Asian Forest Tortoise sangat cocok dengan cuaca dan iklim yang ada di Indonesia. Sehingga Anda bisa dengan mudah membuat Asian Forest Tortoise untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Bila Anda belum mengetahui karakteristik dari kura-kura Asian Forest Tortoise, maka Anda wajib mengetahui secara detail sebelum mulai memeliharanya. Salah satu ciri fisik yang dimilikinya adalah kura-kura Asian Forest Tortoise memiliki cangkang dengan permukaan licin. Kemudian warna cangkangnya adalah hitam.

9. Kura-Kura Sokake

Jenis kura-kura kesembilan yang dapat dipelihara adalah Sokake. Banyak yang menganggap bahwa kura-kura Sokake memiliki wujud yang sangat indah. Kura-kura ini memiliki panjang badan mencapai 41 cm. Kemudian berat badannya adalah 16 kg. Namun sayangnya, populasi kura-kura Sokake semakin sedikit yaitu 45.000.

Ada banyak jenis kura-kura peliharaan yang perlu Anda ketahui, sebelum mulai mengadopsinya. Namun Anda wajib mengetahui cara perawatannya terlebih dahulu, agar kura-kura yang Anda pelihara dapat hidup dengan baik di rumah Anda. Pastikan kura-kura yang Anda pelihara, memiliki kecocokan dengan cuaca dan iklim yang ada di Indonesia sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Inilah Daftar Kura - Kura Terbesar di Dunia

Kura Kura Terbesar di Dunia

Ukuran kura-kura secara umum, hanya memiliki panjang setengah meter. Kemudian berat badannya maksimal hanya 100 kg atau 1 kwintal saja. Namun bila ada yang memiliki panjang dan berat badan melebihi ukuran tersebut, maka dapat dikatakan sebagai kura-kura terbesar di dunia. Namun kura-kura yang memiliki ukuran lebih besar, biasanya tergolong hewan punah.

Jenis Kura - Kura Terbesar di Dunia

Ukuran kura-kura yang tergolong besar, biasanya dapat mencapai panjang 5 hingga 6 meter dan berat badan mencapai 200 kg. Jenis kura-kura yang memiliki ukuran besar, biasanya hidup sejak zaman purba hingga sekarang. Sehingga tidak heran bila kura-kura tersebut, kini tergolong dalam hewan yang memiliki populasi hampir punah dan dilindungi oleh negara.

1. Kura-Kura Archelon

Kura-kura terbesar pertama adalah Archelon. Kura-kura ini memiliki panjang badan mencapai 5,6 meter atau secara dengan 15 kaki. Kemudian berat badan kura-kura Archelon bisa mencapai 2.200 kg. Namun kura-kura Archelon ini, sekarang sudah punah dan menjadi fosil. Archelon diperkirakan hidup 74 juta tahun yang lalu di Western Interior Seaway, Amerika Utara.

Makanan kura-kura Archelon semasa hidup adalah cumi-cumi. Sehingga kura-kura ini tergolong dalam hewan pemakan daging. Banyak ilmuwan yang berpendapat bahwa Archelon adalah nenek moyang dan keturunan dari penyu masa sekarang. Akan tetapi, ada beberapa hal yang membedakan. Mulai dari cangkangnya, bentuk rahang, ekor, hingga tulang tengkoraknya.

2. Kura-Kura Protostega Gigas

Kura-kura terbesar kedua adalah Protostega Gigas. Kura-kura ini memiliki panjang badan mencapai 3 meter atau setara dengan 10 kaki. Namun sayangnya kura-kura ini kini sudah punah dan menjadi fosil. Fosil Protostega Gigas ditemukan pada tahun 1871 oleh Edward Drinker Cope. Dia menemukan fosil tersebut di barisan bukit kapur bernama Smoky Hill Chalk.

3. Kura-Kura Meiolania

Kura-kura terbesar ketiga adalah Meiolania. Kura-kura ini memiliki panjang badan mencapai 2,5 meter. Kemudian bentuk fisik kura-kura Meiolania sangatlah unik. Tengkorak kepala kura-kura Meiolania ini, berbentuk layaknya tanduk di samping kanan dan kiri dengan ukuran 60 cm. Sehingga kepala kura-kura Meiolania ini, tidak dapat ditekuk ke dalam cangkangnya.

Para ilmuwan menganggap bahwa kura-kura Meiolania berasal dari Australia. Tidak hanya itu, mereka menganggap Meiolania ini tergolong dalam kura-kura air tawar. Kura-kura Meiolania dipercaya hidup dari zaman purba, selama 2000 tahun lamanya. Sehingga tidak heran bila bentuk fisik Meiolania ini, berbeda dengan kura-kura pada umumnya.

4. Kura-Kura Colossochelys Atlas

Kura-kura terbesar keempat adalah Colossochelys Atlas. Colossochelys Atlas ini memiliki ukuran yang tidak sama dengan kura-kura sekarang. Tempurung Colossochelys Atlas memiliki tinggi 1,8 meter dan panjang 2,1 meter. Kemudian berat badan kura-kura Colossochelys Atlas adalah 4 ton. Besarnya ukuran tersebut, menjadikan kura-kura ini terbesar dan terberat di dunia.

Makanan kura-kura Colossochelys Atlas adalah tumbuh-tumbuhan. Banyak para ilmuwan yang menyatakan bahwa Colossochelys Atlas adalah nenek moyang dan juga turunan dari kura-kura Galapagos. Tidak hanya itu mereka juga menyatakan bahwa kura-kura Colossochelys Atlas, tersebar di beberapa negara. Mulai dari di Negara Indonesia, Pakistan, dan India.

5. Kura-Kura Stupendemys

Kura-kura terbesar kelima adalah Stupendemys. Kura-kura ini memiliki panjang badan hingga 4 meter atau setara dengan 13 kaki. Berat badan kura-kura Stupendemys dapat mencapai 1,25 ton. Sehingga dapat diprediksi bahwa ukuran kura-kura Stupendemys ini, sama dengan sebuah mobil sedan. Pastinya ukuran ini sangat wajar, mengingat Stupendemys hidup di zaman purba.

Para peneliti banyak yang menganggapan bahwa kura-kura Stupendemys, hidup sekitar 5 sampai 6 juta tahun lalu. Bahkan mereka juga bisa memecahkan fakta bahwa habitat asli kura-kura Stupendemys berada di Negara Amerika Selatan. Kemudian makanan kura-kura Stupendemys berupa hewan kecil, ciman, ular, ikan, dan juga moluska.

6. Kura-Kura Carbonemys Cofrinii

Kura-kura terbesar keenam adalah Carbonemys Cofrinii. Namun sayang, kura-kura ini sudah punah. Awalnya fosil kura-kura Carbonemys ini, ditemukan di salah satu tambang batu bara daerah Kolombia. Kemudian fosil ini dilakukan penelitian. Banyak para peneliti yang menyatakan bahwa kura-kura Carbonemys Cofrinii ini, pernah hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Kura-kura Carbonemys memiliki tempurung dengan ukuran mencapai 1,27 meter. Kemudian makanan Carbonemys berupa buaya, mollusca, tumbuhan kecil, dan juga kura-kura yang memiliki ukuran lebih kecil. Banyaknya makanan yang tersedia, membuat kura-kura Carbonemys memiliki ukuran tubuh yang cukup besar.

7. Kura-Kura Galapagos

Kura-kura terbesar ketujuh adalah Galapagos. Hingga kini kura-kura Galapagos masih bertahan hidup. Namun sayangnya populasi Galapagos hampir punah. Ukuran panjang tubuh kura-kura Galapagos mencapai 1,87 meter. Kemudian berat kura-kura ini mulai dari 272 hingga 400 kg. Lalu bentuk leher Galapagos seringkali disamakan dengan kura-kura Aldabra.

Makanan kura-kura Galapagos berupa rumput dan juga pohon yang memiliki dahan rendah. Menurut data dari perlindungan hewan punah, kura-kura Galapagos kini hanya ada kurang lebih 20.000 ekor. Sehingga seluruh negara sepakat untuk melindungi spesies kura-kura Galapagos agar tidak cepat punah. Oleh sebab itu, negara melarang menjual belikan kura-kura Galapagos.

8. Kura-Kura Aldabra Giant

Kura-kura terbesar delapan adalah Aldabra Giant. Hingga kini kura-kura Aldabra Giant masih ada dan belum punah. Kura-kura Aldabra Giant ini berasal dari Pulau Atol Aldabra. Dalam pulau tersebut terdapat 100.000 spesies kura-kura Aldabra Giant. Uniknya Aldabra Giant bisa tumbuh mencapai 1,5 meter, dengan umur hingga 250 tahun. Berat badan Aldabra Giant adalah 300 kg.

Bila dilihat secara fisik, kura-kura Aldabra Giant memiliki tempurung berwarna coklat kehitaman. Kemudian kaki kura-kura Aldabra Giant cukup kekar dan besar, karena harus menopang badannya yang cukup berat. Lalu bagian leher kura-kura ini sangatlah panjang. Sehingga akan mempermudah kura-kura Aldabra Giant untuk menggapai daun di pohon yang tinggi.

9. Kura-Kura Common Snapping Turtle

Kura-kura terbesar kesembilan adalah Common Snapping Turtle. Common Snapping Turtle sebenarnya memiliki ukuran yang lebih kecil, dibandingkan dengan jenis kura-kura terbesar lainnya. Ukuran kura-kura ini hanya memiliki panjang 50 cm saja. Kemudian berat badan Common Snapping Turtle hanya 34 kg. Namun spesies kura-kura ini masih belum punah.

Kura-kura Common Snapping Turtle memiliki habitat asli di Negara Amerika. Makanan yang biasa dikonsumsi adalah ikan kecil, pelet, udang, sayur, ulet, hingga burung. Sehingga kura-kura ini disebut sebagai hewan pemakan segalanya. Ketika menyerang mangsanya, Common Snapping Turtle akan secara tiba-tiba menyerang dan menggigit dengan rahangnya yang kuat.

10. Kura-Kura Alligator Snapping Turtle

Kura-kura terbesar kesepuluh adalah Alligator Snapping Turtle. Jenis kura-kura ini, hampir sama dengan kura-kura Common. Namun bila dilihat dari bentuk fisiknya, terlihat perbedaannya. Kura-kura ini seringkali berada di dalam air. Sehingga makanan yang sering dikonsumsi Alligator Snapping Turtle adalah ular, buaya, ikan, amfibi, hingga hewan invertebrata.

Ukuran tubuh Alligator Snapping Turtle masih kalah dengan kura-kura terbesar di dunia lainnya. Kura-kura Alligator Snapping Turtle memiliki panjang badan mencapai 80 cm. Kemudian berat badan kura-kura Alligator Snapping Turtle ini mencapai 100 kg. Uniknya kura-kura Alligator Snapping Turtle dapat bertahan hidup selama 120 tahun lamanya.

11. Kura-Kura Sulcata

Kura-kura terbesar kesebelas adalah Sulcata. Spesies ini menduduki posisi kura-kura terbesar setelah Aldabra Giant Tortoise. Kura-kura Sulcata memiliki panjang cangkang mencapai 45 cm. Uniknya Sulcata dewasa bisa tumbuh hingga 80 cm. Kemudian berat badan kura-kura Sulcata mencapai 45 kg. Namun ukuran bayi kura-kura Sulcata hanya sampai 5 cm saja.

Kura-kura Sulcata banyak disukai masyarakat luas. Sehingga kura-kura Sulcata ini, banyak dipelihara di rumah. Berbeda dengan kura-kura lainnya, Sulcata dapat bertahan hidup meski suhu di sekitarnya sangatlah panas dan minim air. Hal ini karena kura-kura Sulcata berasal dari habitat yang sangat panas yaitu Afrika. Sehingga Sulcata sudah terbiasa dengan cuaca panas.

12. Kura-Kura African Spurred Tortoise

Kura-kura terbesar kedua belas adalah African Spurred Tortoise. African Spurred Tortoise tergolong dalam kura-kura terbesar yang ada di dunia. Berat badan yang dimiliki kura-kura African Spurred Tortoise mencapai 105 kg. Kura-kura ini dapat tumbuh hingga berumur 50 sampai 150 tahun lamanya. Lalu panjang kura-kura African Spurred Tortoise mencapai 83 cm.

Habitat asli kura-kura African Spurred Tortoise berada di Gurun Sahara yang terletak di Negara Afrika Utara. Kemudian kura-kura ini seringkali mengkonsumsi makanan berupa sayur dan buah. Kura-kura African Spurred Tortoise seringkali dipelihara oleh masyarakat luas. Hal ini karena bentuk cangkang dan juga kaki kura-kura African Spurred Tortoise sangatlah cantik.

13. Kura-Kura Madagaskar

Kura-kura terbesar ketiga belas adalah Madagaskar. Kura-kura Madagaskar tergolong dalam hewan punah dan dilindungi oleh negara. Hingga kini, jumlah spesies kura-kura Madagaskar hanya sekitar kurang lebih 600 ekor. Spesies kura-kura ini hanya ada di Madagaskar saja, tepatnya di Bali Bay. Negara tersebut merupakan habitat asli kura-kura Madagaskar ini.

Bila dilihat secara fisik, kura-kura Madagaskar memiliki bentuk yang sangat unik. Sehingga banyak orang yang memilih untuk memperdagangkan kura-kura Madagaskar ini secara bebas. Dengan begitu, populasi kura-kura ini semakin menipis. Selain itu, banyaknya babi hutan yang memangsa telur-telur Madagaskar, membuat populasi kura-kura ini semakin menipis.

Pada zaman purba hingga sekarang, ada banyak spesies kura-kura terbesar di dunia. Spesies kura-kura tersebut, tersebar di berbagai negara. Mulai dari di Negara Amerika, Afrika, hingga Australia. Tidak hanya itu berat badan kura-kura raksasa sendiri, mulai dari 200 kg sampai 4 ton. Namun kura-kura yang ada sekarang, memiliki ukuran kurang lebih setengah meter saja.

Demikian tadi adalah informasi mengenai daftar kura-kura terbesar di dunia yang perlu anda ketahui, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua, terima kasih.

Inilah Tata Cara Merawat Kura - Kura Brazil yang Tepat

Cara Merawat Kura - Kura Brazil

Bagi Anda yang ingin memelihara kura-kura Brazil, wajib mengetahui tata cara perawatannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kura - kura Brazil Anda dapat hidup sehat di lingkungan yang baru. Banyak orang yang mengatakan bahwa cara merawat kura-kura Brazil, sangatlah mudah. Namun Anda tidak boleh meremehkan tata cara perawatan kura - kura Brazil.

Tata Cara Merawat Kura - Kura Brazil

Proses menjaga kura-kura sangatlah mudah untuk dilakukan. Hal ini tergantung tekad dan pengetahuan Anda tentang kura-kura Brazil. Oleh sebab itu sebelum Anda memilih memelihara kura - kura Brazil, Anda wajib mengetahui terlebih dahulu tata cara merawat kura-kura Brazil. Dengan begitu, dapat membuat kura-kura Brazil Anda menjadi sehat dan mudah beradaptasi.

1. Pastikan Kura - Kura Brazil Cocok untuk Anda

Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memastikan kura - kura Brazil cocok untuk Anda. Usahakan sebelum membeli kura-kura Brazil, cari tahu informasinya terlebih dahulu. Anda bisa mencari informasi kepada teman Anda yang memelihara kura-kura Brazil. Informasi tersebut antara lain harga beli kura - kura Brazil, keuntungan memelihara, hingga tantangannya.

Bila teman Anda tidak ada yang memelihara kura-kura Brazil, Anda bisa mengunjungi toko hewan di sekitar rumah. Usahakan Anda bertanya pada toko yang menjual berbagai jenis kura-kura. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan banyak ilmu tentang tata cara memelihara kura-kura Brazil. Namun bila tidak ada, Anda bisa bertanya kepada komunitas pecinta kura-kura.

2. Perhatikan Estimasi Waktu, Kebutuhan, Biaya

Cara kedua yang harus Anda lakukan adalah dengan memperhatikan estimasi waktu, kebutuhan, biaya. Kura-kura Brazil dapat hidup mulai dari 20 sampai 30 tahun lama. Bila Anda sudah memiliki niat untuk memeliharanya, usahakan Anda bisa merawat kura - kura Brazil sampai meninggal. Jangan sampai Anda membiarkan kura - kura Brazil setelah berjalan beberapa hari.

Kura-kura Brazil memiliki kebutuhan yang harus Anda persiapkan selama memeliharanya. Oleh sebab itu, Anda harus selalu siap dalam memenuhi kebutuhannya. Khususnya membuatkan kandang dengan ukuran 4x lebih besar dari cangkangnya. Bila Anda memelihara lebih dari 1 ekor, maka Anda harus menyiapkan kandang sesuai dengan jumlah kura - kura Brazil tersebut.

Pada saat memelihara kura-kura Brazil, itu berarti Anda harus menyediakan uang lebih untuk memenuhi kebutuhannya. Mulai dari makanan kura-kura Brazil, alat penghangat, pengatur temperatur air, penyaring air, pompa air, hingga pembuatan kandang setiap tahunnya. Pastinya kebutuhan dalam memelihara kura-kura Brazil tidaklah murah.

3. Pembuatan Kandang Kura - Kura Brazil

Cara ketiga yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat kandang kura - kura Brazil. Bila Anda memilih memelihara kura-kura Brazil ketika masih kecil, maka Anda harus menyiapkan kandang dengan ukuran 100 liter. Kemudian bila kura - kura Brazil Anda sudah beranjak dewasa, maka Anda harus mengganti kandang dengan ukuran 400 liter.

Tujuan mengganti kandang adalah agar kura-kura Brazil memiliki ruang gerak secara bebas di dalamnya. Bila Anda memelihara kura-kura Brazil lebih dari 1, usahakan untuk memisahkan kandangnya. Hal ini bertujuan agar masing-masing kura-kura tidak mengganggu satu sama lain. Jangan lupa untuk membuat tempat pembuangan kotoran kura - kura dengan baik.

Bila Anda ingin meminimalisir pengeluaran untuk membuat kandang, Anda bisa membuat kolam di halaman rumah Anda. Dengan begitu, akan menciptakan suasana alami terhadap hewan peliharaan Anda. Namun bila cuaca di rumah Anda sudah mulai buruk, segera masukkan kura-kura Anda ke dalam rumah. Hal ini bertujuan agar kura-kura Brazil Anda tidak mati.

4. Berikan Alat Penyaring Air

Cara merawat kura-kura brazil keempat yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan alat penyaring air. Pemberian alat penyaringan air ini bertujuan agar meminimalisir perkembangan bakteri di dalam kandang. Dengan begitu, air di dalam kandang kura-kura selalu sehat dan bersih. Usahakan untuk membeli alat penyaring air khusus diletakkan di dalam kandang kura-kura Brazil ini.

5. Atur Suhu Kandang

Cara kelima yang harus Anda lakukan adalah dengan mengatur suhu kandang. Bila kura-kura Brazil yang Anda pelihara masih kecil dan sedang sakit, atur suhu kandang 26 hingga 28 derajat Celcius. Kemudian bila kura-kura Brazil sedang sehat, maka suku kandang 25,5 hingga 26,5 derajat Celcius. Kemudian suhu keseluruhan kandang 24 hingga 28 derajat Celcius.

6. Perhatikan Asal Kura - Kura Brazil

Cara keenam yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan asal kura-kura Brazil. Bila Anda membeli kura-kura Brazil, usahakan harus memilih toko yang sudah terpercaya. Hal ini bertujuan agar kura-kura Brazil Anda tidak mengidap penyakit berbahaya. Anda juga bisa mengadopsi kura-kura Brazil dari tempat penangkarannya secara langsung.

Hindari mengadopsi kura-kura Brazil yang diambil langsung dari alam liar. Hal ini karena kura-kura Brazil tersebut tergolong buas, serta akan membahayakan keselamatan Anda sekeluarga. Tidak hanya itu, kura-kura Brazil liar juga tidak jelas riwayat kesehatannya. Takutnya kura-kura Brazil tersebut membawa virus yang berbahaya dari alam liar tersebut.

7. Berikan Waktu untuk Beradaptasi

Cara ketujuh yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan waktu untuk beradaptasi. Cara ini harus Anda lakukan ketika Anda baru saja membawa kura-kura Brazil Anda ke rumah. Biarkan kura-kura Brazil Anda menyendiri terlebih dahulu, untuk mengenal lingkungan barunya. Namun meskipun Anda meninggalkannya, tetap awasi kura - kura Brazil dari jarak jauh.

8. Pelihara 1 Ekor Dahulu

Cara kedelapan yang harus Anda lakukan adalah dengan memelihara 1 ekor dahulu. Hal ini bertujuan agar Anda dapat sambil belajar tentang perkembangan kura-kura Brazil Anda. Bila kura-kura Brazil Anda sudah berumur 2 sampai 4 tahun, maka Anda bisa menambah 1 ekor lagi untuk dipelihara. Dengan begitu, Anda sudah mahir dalam memelihara kura-kura Brazil.

9. Berikan Makanan secara Tepat

Cara merawat kura-kura brazil kesembilan yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan makanan secara tepat. Usahakan berikan makanan sesuai porsinya. Anda bisa memberikan 50% berupa tanaman air dan sayuran, 25% berupa asupan yang mengandung protein hidup, dan 25% berupa makanan yang dijual di toko hewan. Hal ini bertujuan agar kura-kura Brazil Anda sehat dan gemuk.

Sayuran yang dapat Anda berikan antara lain labu, wortel, randa tapak, sawi, paprika, dan selada. Kemudian tanaman air yang dapat Anda berikan berupa teratai, duckweed, selada air, dan lumut tanduk. Anda juga dapat memberikan buah pisang, agar kura-kura Brazil tidak mudah bosan. Hindari memberikan makan udang kering, karena makan tersebut tidak mengandung nutrisi.

10. Selalu Cek Kesehatan Kura - Kura Brazil

Cara kesepuluh yang harus Anda lakukan adalah dengan selalu mengecek kesehatan kura-kura Brazil. Hal ini bertujuan agar kura-kura Brazil Anda, tidak mati secara tiba - tiba. Kura - kura yang sedang sakit, biasanya mengalami beberapa tanda. Mulai dari mata bengkak, tempurung menjadi lunak, nafsu makan hilang, lemas, dan terluka.

Bila kura-kura Brazil Anda mengalami mata bengkak, artinya ada infeksi bakteri di dalamnya. Kemudian bila kura-kura Brazil Anda mengalami tempurung menjadi lunak, itu berarti kurang mendapatkan cahaya. Lalu bila kura-kura Brazil Anda mengalami nafsu makan hilang dan lemas, maka harus diberikan antibiotik. Selanjutnya bila terluka, segera bawa ke dokter hewan.

11. Bawa Kura - Kura ke Bawah Sinar Matahari

Cara merawat kura-kura brazil kesebelas yang harus Anda lakukan adalah dengan membawa kura-kura Brazil ke bawah sinar matahari. Hal ini bertujuan agar kura-kura Brazil Anda, mendapatkan vitamin yang cukup. Tidak hanya itu berjemur di bawah sinar matahari, juga baik untuk kesehatan tempurung kura-kura Brazil Anda. Namun usahakan untuk tidak terlalu lama dalam menjemur kura - kura Brazil.

Bila kandang kura-kura Brazil Anda berada di kolam, maka Anda harus memberikan pelindung dari sinar matahari. Hal ini bertujuan agar kura-kura Brazil tidak merasa kepanasan, bila berada di bawah sinar matahari. Namun usahakan jangan menutup seluruh kolam dengan pelindung sinar matahari. Beri sedikit ruangan pada kolam, agar mendapatkan sinar matahari langsung.

12. Bermain dengan Kura - Kura

Cara kedua belas yang harus Anda lakukan adalah dengan bermain dengan kura-kura. Usahakan untuk bermain dengan kura-kura Brazil Anda, beberapa waktu saja. Hal ini bertujuan agar Anda memiliki ikatan batin dengan hewan peliharaan Anda. Anda dapat mengelus bagian tempurungnya, agar kura-kura Brazil Anda merasa nyaman dengan kehadiran Anda.

Usahakan untuk berhati-hati ketika bermain dengan kura-kura Brazil Anda. Hal ini karena tidak semua kura-kura bisa dengan mudah, bermain dengan manusia. Anda bisa mengelus secara perlahan bagian tempurungnya. Hati-hati ketika mengelus karena dibagian tempurungnya, terdapat saraf yang sangat sensitif ketika disentuh dengan menggunakan jari.

13. Jauhkan dari Anak - Anak

Cara ketiga belas yang harus Anda lakukan adalah dengan menjauhkan dari anak-anak. Bila Anda memiliki anak kecil, usahakan jauhkan kandang kura-kura Brazil dari mereka. Hal ini bertujuan agar tidak melukai anak Anda dan juga kura-kuranya sendiri. Kura-kura Brazil memiliki cakar yang sangat tajam, bila dia merasa terancam pasti akan melukai anak Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa kura-kura Brazil mudah mengalami stres. Bila kura - kura Brazil ini stres, pasti dia akan mudah kehilangan selera makannya. Kondisi ini akan membuatnya menjadi sakit. Alhasil Anda harus membawa kura-kura Brazil Anda ke dokter hewan, agar diberikan antibiotik. Oleh sebab itu, usahakan jangan jauhkan kura-kura Brazil Anda dari anak - anak.

Tata cara merawat kura-kura Brazil harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Tujuannya adalah agar hewan peliharaan anda sehat. Namun sebelum Anda mulai memelihara kura-kura Brazil, usahakan untuk mempertimbangan beberapa hal terlebih dahulu. Mulai dari biaya perawatan, kebutuhan, hingga umur kura - kura Brazil. Pastikan Anda sanggup mencukupinya.

Minggu, 12 April 2020

Alat Pernapasan dan Cara Bernapas Kura-Kura

kura-kura bernafas dengan

Sering kali Anda merasa bingung dan bertanya-tanya bagaimana cara bernapas pada hewan reptil. Hal ini dikarenakan tempat hidup mereka yang berada di dua alam, yaitu air dan darat. Begitu pula dengan hewan macam kura-kura ini yang termasuk dalam golongan reptil. Untuk mengetahui secara lebih lengkap tentang organ pernapasan dan cara bernafas kura-kura, simak ulasan berikut ini :

ALAT PERNAPASAN KURA-KURA

Sebelum mengetahui bagaimana cara kura-kura bernapas, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu organ apa saja yang berperan dalam sistem pernapasan kura-kura. Ada 3 organ yang berperan dalam sistem pernapasan kura-kura yaitu sebagai berikut ini.

1. Paru-Paru

Sebagai salah satu hewan reptil, kura-kura memiliki bentuk paru-paru yang sederhana dan terletak pada bagian depan dekat dengan bagian leher kura-kura. Fungsi paru-paru pada sistem pernapasan kura-kura yaitu sebagai pusat dan tempat pertukaran keluar masuknya udara.

2. Kulit

Selain paru-paru, kulit juga menjadi salah satu organ yang berperan untuk pernapasan. Anda tentu tahu bahwa kulit kura-kura akan terasa lembab, terutama pada bagian mulut dan anus. Hal ini dikarenakan pada mulut dan anus kura-kura menjadi tempat atau bagian untuk menghirup udara.

3. Kloaka

Organ kloaka berperan dalam sistem pernapasan kura-kura saat berada di dalam air. Kloaka memiliki fungsi sebagai alat atau organ pernapasan yang bisa mengeluarkan udara dari dalam tubuh kura-kura. Tidak hanya berfungsi sebagai organ pernapasan saja, kloaka juga berperan sebagai salah satu organ pencernaan pada kura-kura.

Sebagai organ pencernaan, kloaka memiliki otot khusus. Peran otot khusus pada kloaka ini berfungsi untuk mengeluarkan udara ke bagian depan melalui hidung dan bagian belakang yaitu organ pencernaan pada kura-kura.

CARA BERNAPAS KURA-KURA

Secara umum, sistem pernapasan pada kura-kura hampir sama dengan sistem dan cara bernapas dengan hewan reptil lainnya, dimana kura-kura bernafas dengan melalui hidung, batang tenggorokan, kemudian udara masuk ke dalam paru-paru. Untuk mengetahui sistem dan cara kura-kura bernapas, berikut ini adalah penjelasan dan prosesnya.

1. Proses Masuknya Udara

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, kura-kura memiliki tempurung atau cangkang tubuh yang sangat keras, sehingga pergerakan fungsi diafragmanya sama seperti pada manusia. Otot pada kura-kura yang berperan dan akan bergerak saat udara masuk yaitu otot yang melekat pada rusuk iga dalam.

Saat otot ini mengalami kontraksi, maka udara yang mengandung oksigen akan masuk ke dalam tubuh kura-kura. Setelah itu, udara akan dibawa menuju paru-paru untuk difilter untuk dipisahkan antara oksigen dengan karbon dioksida, kemudian oksigen akan dialirkan ke ruang-ruang pada sistem pernapasan kura-kura.

2. Proses Keluarnya Udara

Setelah udara masuk dan diproses di dalam paru-paru, udara yang mengandung air dan karbon dioksida akan dikeluarkan atau dibuang melalui lubang hidung kura-kura. Proses keluarnya udara ini disebut dengan relaksasi. Saat proses ini terjadi, otot pada sistem pernapasan kura-kura tidak akan mengalami kontraksi.

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya bagaimana hewan air bernapas saat suhu air sangat dingin atau panas? Saat air bersuhu dingin atau panas, sistem pernapasan kura-kura akan melakukan adaptasi dengan cara mengatur suhu tubuhnya untuk menyesuaikan dengan suhu di lingkungannya.

Hewan yang dikenal dengan sebutan poikiloterm ini akan melakukan pengaturan pada sistem metabolisme tubuhnya menjadi lambat saat suhu air dingin, sehingga energi kura-kura untuk bergerak sangat rendah dan hanya membutuhkan oksigen yang sedikit untuk bernapas. Saat air bersuhu tinggi, kura-kura akan bergerak dengan sangat aktif untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak.

Informasi di atas bisa dijadikan sebagai referensi dan tambahan pengetahuan, sehingga Anda menjadi tahu dan paham tentang organ yang berperan dalam sistem pernapasan pada kura-kura. Informasi di atas juga membuat Anda menjadi tahu dan mengerti bagaimana cara bernafas kura-kura secara lebih jelas.

Perbedaan Penyu dan Kura - Kura yang Belum Banyak Orang Tahu

Perbedaan Penyu dan Kura – Kura

Bila Anda melihat penyu dan kura-kura, pasti Anda berpikir bahwa kedua hewan tersebut adalah sama. Hal ini karena Anda menganggap kedua hewan tersebut, sama-sama memiliki tempurung. Padahal penyu dan kura-kura hanya memiliki kesamaan ordo saja. Oleh sebab itu, mulailah untuk mencari tahu tentang perbedaan penyu dan kura-kura secara mendalam.

Perbedaan Penyu dan Kura - Kura

Penyu dan kura-kura merupakan dua jenis hewan bercangkang yang memiliki perbedaan satu sama lain. Namun masih sedikit orang yang mengetahui perbedaan tersebut. Hal ini karena bila dilihat sekilas, penyu dan kura – kura akan tampak sama. Padahal kedua hewan bercangkang ini, memiliki banyak perbedaan di dalamnya.

1. Bentuk Tubuh Penyu dan Kura - Kura

Bila Anda perhatikan bentuk tubuh penyu dan kura-kura, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok. Penyu memiliki sirip yang sering digunakan untuk membantunya berenang. Tidak hanya itu penyu juga memiliki kaki yang berselaput, lengkap dengan cakarnya yang panjang. Cakar tersebut digunakan untuk membantunya berenang untuk bisa sampai ke permukaan air.

Berbeda dengan bentuk tubuh kura – kura yang memiliki kaki kuat dan pendek. Kemudian kaki kura-kura tersebut dilengkapi dengan cakar yang panjang, untuk menggali tanah. Tidak hanya itu kura-kura juga dilengkapi dengan cangkang yang sangat keras, sebagai pelindung diri dari serangan mangsa. Bila mangsa datang, kura – kura akan masuk ke dalam cangkangnya.

2. Habitat Penyu dan Kura - Kura

Habitat asli penyu dan kura-kura memiliki perbedaan sangat signifikan. Penyu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air, dibandingkan dengan di daratan. Biasanya hewan ini lebih sering berada di air laut atau air asin. Sehingga tidak heran bila penyu memiliki sirip dan kaki berselaput, karena dia lebih suka berenang di dalam air.

Berbeda dengan habitat kura-kura yang lebih banyak di daratan, dibandingkan dengan di dalam air. Biasanya kura-kura lebih suka berada di air tawar. Itulah sebabnya mengapa kura-kura memiliki kaki yang kuat, karena digunakan untuk berjalan ketika sedang berada di daratan.

3. Cara Bertelur Penyu dan Kura - Kura

Cara bertelur hewan yang memiliki cangkang bernama penyu dan kura-kura memiliki perbedaan. Penyu mengeluarkan telur-telurnya di daratan. Sehingga penyu akan naik ke daratan terlebih dahulu. Kemudian penyu membuat lubang sebagai tempat untuk menyimpan telur-telurnya. Setelah telur berhasil diletakkan dalam lubang, penyu akan kembali lagi ke laut.

Berbeda dengan kura – kura yang akan menjaga telurnya, sampai menetas. Kemudian kura – kura akan meninggalkan anak-anaknya, ketika sudah berumur 80 hari setelah menetas. Umur 80 hari tersebut dipilih, karena anak kura-kura dianggap sudah dapat hidup secara mandiri. Mulai dari mencari makan, beradaptasi dengan lingkungan baru, hingga berkembang biak sendiri.

4. Makanan Penyu dan Kura – Kura

Makanan yang dikonsumsi penyu dan kura-kura memiliki perbedaan. Penyu tergolong dalam hewan pemakan segalanya. Makanan penyu biasanya adalah ubur-ubur, ikan kecil-kecil, tumbuhan laut, cacing tanah, dan burung dara.

Berbeda dengan kura-kura yang merupakan hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Makanan kura-kura biasanya adalah sayur, bunga, rumput, dan buah - buahan. Seorang peneliti dari Australia, melaporkan bahwa kura-kura dapat mengkonsumsi sebanyak 200 jenis tanaman selama 1 tahun. Dari pernyataan itulah terkuak bahwa kura-kura adalah hewan herbivora.

5. Usia Penyu dan Kura - Kura

Perbedaan penyu dan kura-kura bisa dilihat dari segi usia. Bila penyu dengan spesies biasa, akan hidup dari usia 20 hingga 40 tahun. Kemudian untuk penyu dengan spesies laut, maka akan hidup dari usia 60 hingga 70 tahun di dalam laut lepas. Hal ini karena penyu laut akan membutuhkan waktu selama 40 tahun, agar dapat tumbuh menjadi penyu dewasa.

Berbeda dengan kura-kura yang dapat hidup sampai bertahun-tahun. Usia kura-kura dapat mencapai 80 sampai 150 tahun lamanya. Kemudian bila kura-kura yang dipelihara, bisa sampai usia 120 tahun. Dari macam macam kura-kura yang ada di dunia, hingga kini usia kura-kura tertua yang telah tercatat adalah mencapai usia 187 tahun. Kura-kura tersebut adalah raksasa jenis Seychelles yang berada di Pulau Saint Helena.

6. Karakteristik Cangkang Penyu dan Kura - Kura

Cangkang penyu dan kura-kura memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini karena cangkang tersebut menyesuaikan habitat asli penyu dan kura-kura. Adanya perbedaan ini, bertujuan untuk melindungi kedua hewan bercangkang tersebut ketika berada dalam habitatnya.

Bila penyu sering berada di dalam air, maka karakteristik cangkangnya berbentuk streamline dan juga rata. Tujuan karakteristik cangkang ini, agar memudahkan penyu untuk menyelam dan tidak terbawa arus air laut. Kemudian cangkang penyu lebih ringan, dibandingkan dengan tempurung kura-kura. Hal ini bertujuan agar penyu lebih gesit saat berenang dan tidak mudah tenggelam.

Berbeda dengan cangkang kura-kura yang berbentuk kubah, kokoh, dan lebih besar dibandingkan tempurung penyu. Tujuannya adalah agar kura-kura dapat memasukkan badan dan kepalanya untuk melindungi diri dari mangsa yang hendak memakannya. Hal ini karena kura-kura tidak dapat berlari karena memiliki cangkang yang sangat berat di punggungnya.

7. Keahlian Bersembunyi dalam Tempurung

Penyu dan kura-kura memiliki perbedaan dalam bersembunyi di dalam tempurung. Penyu tidak dapat memasukkan badan dan kepalanya ke dalam tempurung. Hal ini karena penyu memiliki tempurung yang berbentuk datar. Sehingga penyu akan merasa kesulitan untuk memasukkan badan dan kepalanya ke dalam tempurung tersebut.

Berbeda dengan kura-kura yang memiliki tempurung berbentuk layaknya kubah. Tidak hanya itu, tempurung kura-kura lebih kokoh bila dibandingkan dengan cangkang penyu. Itulah sebabnya kura-kura akan memasukkan badan dan kepalanya ke dalam tempurung, bila dirinya merasa terancam oleh mangsa. Bila mangsa pergi, kura-kura akan keluar dari tempurungnya.

8. Karakteristik Telur Penyu dan Kura - Kura

Penyu dan kura-kura memiliki perbedaan pada karakteristik telurnya. Bila telur penyu memiliki tekstur lunak dan berbentuk layaknya kulit. Bila dilihat dari bentuknya, telur penyu memiliki karakteristik layaknya telur reptil lainnya. Kemudian bakal bayi penyu akan berada di dalam lubang atau sarangnya kurang lebih 90 sampai 120 hari lamanya.

Berbeda dengan telur kura-kura yang memiliki bentuk berbeda jauh dengan telur penyu. Bila telur kura – kura berbentuk seperti bola pingpong berwarna putih. Kemudian telur akan memasuki masa inkubasi selama kurang lebih 90 hingga 120 hari lamanya. Saat masa inkubasi tersebut, induk kura-kura akan menunggu telur-telurnya hingga menetas.

9. Distribusi Geografi Penyu dan Kura - Kura

Penyu dan kura-kura memiliki perbedaan wilayah distribusi geografi yang berbeda. Penyu seringkali ditemukan di Negara Amerika dan Afrika. Kemudian penyu seringkali melakukan kegiatan hibernasi ketika habitatnya memasuki musim dingin. Tempat untuk hibernasi penyu biasanya ada di pinggiran laut.

Berbeda dengan kura-kura yang seringkali ditemukan di Negara Afrika dan Asia. Namun kura-kura tidak memiliki kebiasaan untuk melakukan hibernasi. Hal ini karena kura-kura memiliki habitat yang selalu hangat.

Ada banyak perbedaan penyu dan kura-kura, yang belum diketahui oleh banyak orang. Mulai dari habitat, karakteristik tubuh, hingga bentuk cangkangnya. Meskipun dilihat dari bentuknya memiliki kesamaan, namun penyu dan kura-kura ini memiliki banyak perbedaan. Namun kedua hewan bercangkang ini, memiliki kesamaan ordo yaitu testudinata.

Habitat Kura-Kura dan Kebiasaan Uniknya

Habitat Kura-Kura

Kura-kura menjadi salah satu jenis hewan reptil yang banyak digemari dan dijadikan sebagai hewan peliharaan karena sistem metabolisme yang kuat dan memiliki umur yang panjang. Keunikan hewan ini terletak pada bentuk tubuhnya yang memiliki tempurung yang keras dan kepala yang bisa keluar masuk tempurung. Habitat kura-kura yaitu di perairan dan di darat atau bisa dikatakan hewan amfibi.

Salah satu jenis kura-kura yang banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan yaitu jenis kura-kura Brazil. Jenis ini banyak dipilih karena memiliki warna tubuh yang menarik dan unik. Untuk mengetahui secara lebih lengkap mengenai habitat dan kebiasaan unik kura-kura, simak ulasan berikut ini.

HABITAT KURA-KURA

Kura-kura bisa hidup di semua tempat, baik di daratan maupun di perairan. Namun, beberapa jenis kura-kura hanya bisa hidup di perairan saja. Berikut ini adalah habitat kura-kura berdasarkan tempat hidupnya.

1. Darat

Kura-kura bisa hidup di daratan seperti gurun pasir, padang rumput, hutan, atau stepa (hamparan tanah yang luas dan kering). Jenis kura-kura yang bisa hidup di lingkungan seperti ini yaitu kura-kura jenis desert tortoise atau kura-kura padang pasir.

2. Semi Akuatik

Sebagian besar jenis kura-kura menyukai hidup di dua alam, yaitu di darat dan air sekaligus. Jenis kura-kura yang masuk dalam kategori semi akuatik ini yaitu kura-kura ambon atau Cuora Amboinesis. Ciri fisik kura-kura jenis ini yaitu memiliki cangkang atau tempurung yang berbentuk kotak. Selain itu, kura-kura Brazil yang biasa dijadikan sebagai hewan peliharaan juga termasuk kategori semi akuatik.

Jenis kura-kura Brazil bisa hidup bertahan di akuarium atau wadah yang Anda buat sendiri dengan memadukan antara daratan dan kolam mini berisi air. Agar kura-kura Brazil peliharaan Anda dapat hidup dengan baik dan optimal, Anda harus selalu memerhatikan kebersihan dan mengatur suhu tempat pada kisaran 20° hingga 28° Celsius.

3. Air (Akuatik)

Sebagian jenis kura-kura hidup sepenuhnya di perairan, seperti sungai, laut, danau, atau kolam. Kura-kura yang termasuk kategori akuatik ini dan paling banyak ditemukan di Indonesia yaitu kura-kura air tawar. Ciri fisik dari kura-kura jenis ini yaitu memiliki selaput pada kaki dan jarinya yang berfungsi untuk berenang.

Lingkungan dan habitat kura-kura juga berpengaruh pada jenis makanannya yang dikonsumsi. Kura-kura yang hidup di perairan akan lebih banyak yang masuk ke dalam golongan karnivora atau pemakan daging. Untuk kura-kura yang hidup di darat dan semi akuatik biasanya masuk dalam golongan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) dan omnivora (pemakan segala).

Meski tidak memiliki gigi yang tajam seperti ikan hiu atau piranha, kura-kura tetap bisa memakan daging hewan lainnya. Hal ini karena pada moncong atau mulutnya terdapat tulang yang keras, sehingga memungkinkan kura-kura untuk memotong daging sebagai makanannya. Ukuran tubuh hewan ini juga sangat beragam, dari yang berukuran kecil hingga besar.

KEBIASAAN UNIK KURA-KURA

Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar dengan jumlah telur mencapai ratusan butir dalam sekali bertelur. Kura-kura juga memiliki kebiasaan hidup yang unik dibanding hewan lainnya yaitu sebagai berikut ini.
  • Cara perlindungan diri kura-kura untuk menghindari serangan musuh atau pemangsa yaitu dengan kemampuannya menyembunyikan kepala, ekor, dan kakinya ke dalam tempurungnya yang keras. Hal ini dikarenakan kura-kura bergerak dengan sangat lambat dan tidak memiliki kemampuan untuk berlari dan menghindar dari serangan musuh dan pemangsanya.
  • Jenis kelamin dari bayi kura-kura bisa ditentukan dengan suhu lingkungan tempat mereka bertelur. Apabila tempat telur kura-kura tersimpan memiliki suhu yang tinggi atau di atas rata-rata, maka kura-kura yang berhasil menetas akan berjenis kelamin betina. Jika suhunya rendah dan di bawah rata-rata, maka telur yang menetas cenderung berjenis kelamin jantan.
Informasi mengenai kebiasaan unik dan habitat kura-kura di atas bisa dijadikan sebagai acuan dan pengetahuan. Informasi di atas juga bisa berguna bagi Anda yang berminat untuk menjadikan kura-kura sebagai hewan peliharaan di rumah.

Jenis Kura - Kura Darat, Air Tawar dan Laut

Jenis Kura - Kura

Bagi Anda yang ingin memelihara kura-kura, wajib mengetahui jenisnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Anda tidak sembarangan dalam merawatnya. Hingga kini jenis kura-kura banyak tersebar di berbagai negara. Mulai dari kura-kura yang berasal dari luar negeri, hingga lokal atau Indonesia. Pastinya setiap negara memiliki berbagai jenis kura-kura, lengkap dengan cirinya sendiri.

JENIS KURA-KURA DARAT

Perlu Anda ketahui bahwa spesies kura-kura terbagi menjadi dua bagian, yaitu kura-kura darat dan kura-kura air. Bila kura-kura darat, terdiri dari berbagai macam jenis. Setiap jenisnya, memiliki ukuran yang bermacam-macam. Mulai dari ukuran mini, sedang, besar, hingga raksasa. Tidak hanya itu, warna kura-kura darat juga terdiri dari berbagai macam. Dan berikut adalah macam-macam kura kura darat yang perlu Anda ketahui :

1. Kura-kura Aldabra

Jenis Kura Kura Aldabra

Kura-kura darat pertama adalah Aldabra. Jenis ini tergolong dalam kura – kura terbesar, yang ada di dunia. Tidak hanya itu, jenis Aldabra dapat hidup hingga usia 255 tahun lamanya. Sehingga tidak heran bila banyak orang yang menganggap kura – kura ini memiliki usia yang paling panjang, bila dibandingkan dengan jenis lainnya.

Kura – kura Aldabra seringkali mengkonsumsi daun dan buah sebagai makanannya. Dengan lehernya yang panjang, kura – kura ini mampu meraih daun dan juga buah yang ada di dahan pohon. Kemudian tubuh kura – kura Aldabra memiliki panjang 1,1 meter. Lalu berat kura – kura ini bisa mencapai 100 kg. Berat kura – kura tersebut ditambah dengan cangkangnya yang besar.

2. Kura - Kura Galapagos

Jenis Kura - Kura Galapagos

Kura – kura darat kedua adalah Galapagos. Jenis ini merupakan kura – kura terbesar yang ada di dunia. Kura – kura Galapagos ini memiliki leher panjang yang hampir sama dengan jenis Aldabra. Kemudian panjang tubuhnya mencapai 1,87 meter. Lalu berat kura – kura ini mulai dari 272 hingga 400 kg. Sehingga jenis Galapagos ini merupakan salah satu yang terberat di dunia.

Kura – kura Galapagos seringkali mengkonsumsi pohon yang memiliki dahan rendah dan juga rumput. Sehingga kura – kura jenis ini tergolong dalam hewan herbivora. Hingga kini, kura – kura Galapagos termasuk dalam hewan yang dilindungi. Itu artinya kura – kura Galapagos dilarang untuk dijual belikan. Bila ketahuan ada yang menjual belikan, maka akan terkena hukuman.

3. Kura – Kura African Spurred Tortoise

Jenis Kura – Kura African Spurred Tortoise

Kura – kura darat ketiga adalah African Spurred Tortoise. Jenis ini merupakan salah satu kura – kura terbesar nomor tiga yang ada di dunia. Berat badan African Spurred Tortoise ini adalah 105 kg. Kemudian panjang kura – kura ini adalah 83 cm. Kemudian kura – kura African Spurred Tortoise ini, dapat bertahan hidup mulai dari umur 50 sampai 150 tahun lamanya.

Kura – kura jenis African Spurred Tortoise ini, berasal dari Gurun Sahara yang terletak di Negara Afrika Utara. Bila dilihat dari bentuk fisiknya, kura – kura ini memiliki cangkang dan kaki yang sangat cantik. Sehingga tidak heran bila banyak masyarakat luas yang memelihara kura – kura ini di rumah. Untuk makanannya, African Spurred Tortoise mengkonsumsi buah dan sayur.

4. Kura – Kura Red Footed Tortoise

Jenis Kura – Kura Red Footed Tortoise

Kura – kura darat keempat adalah Red Footed Tortoise. Asal kura – kura ini adalah Amerika Selatan. Bila dilihat ukuran tubuhnya, kura – kura ini tergolong sedang. Kemudian panjang tubuh Red Footed Tortoise ini hanya mulai dari 30 cm sampai 40 cm saja. Kemudian bentuk tempurung kura – kura ini, berbentuk layaknya tangkuban roti lengkap dengan corak warna gelap terang.

Makanan kura – kura Red Footed Tortoise adalah strawberry dan ranting kering. Pihak pemerintah Amerika Selatan telah menetapkan kura – kura ini sebagai hewan dilindungi. Sehingga bagi Anda yang ingin memelihara kura – kura Red Footed Tortoise ini, harus meminta izin terlebih dahulu kepada pihak pemerintah. Hal ini bertujuan agar spesiesnya ini tidak punah.

5. Kura – Kura Desert Tortoise

Jenis Kura – Kura Desert Tortoise

Kura – kura darat kelima adalah Desert Tortoise. Asal kura – kura ini adalah Amerika Serikat. Bahkan kura – kura Desert Tortoise ini, tersebar di berbagai negara. Mulai dari di Negara Nevada, Utah, California, hingga Arizona. Meskipun spesies kura – kura ini banyak tersebar di beberapa negara, namun Desert Tortoise tetap menjadi hewan yang dilindungi oleh pemerintah.

Makanan kura – kura Desert Tortoise adalah rumput, buah – buahan, dan juga sayuran. Meskipun makanannya tergolong sehat, namun kura – kura ini memiliki proses pertumbuhan yang tergolong lambat. Bahkan proses reproduksi Desert Tortoise tergolong rendah. Sehingga tidak heran bila kura – kura ini tergolong hewan dilindungi, meskipun spesiesnya tersebar di beberapa negara.

6. Kura – Kura Leopard Tortoise

Kura – kura darat keenam adalah Leopard Tortoise. Asal kura – kura ini adalah Savanna Africa. Hingga kini spesies Leopard Tortoise ini, banyak tersebar di Negara Afrika Selatan. Bila dilihat dari ukurannya, kura – kura ini memiliki ukuran yang cukup besar. Bahkan Leopard Tortoise ini menduduki peringkat empat kura – kura yang memiliki ukuran terbesar yang ada di dunia.

Makanan kura – kura Leopard Tortoise adalah daun dan buah – buahan. Uniknya spesies Leopard Tortoise ini dapat bertahan hidup hingga lebih dari usia 100 tahun. Kemudian berat kura – kura ini sama dengan bobot tubuh anak kecil. Lalu panjang tubuh Leopard Tortoise dapat mencapai hingga 70 cm.

7. Kura – Kura Gopher Tortoise

Kura – kura darat ketujuh adalah Gopher Tortoise. Asal kura – kura ini adalah Amerika Serikat. Sayangnya Gopher Tortoise ini tergolong dalam hewan yang dilindungi karena spesiesnya terancam punah. Sehingga bila Anda ingin memelihara kura – kura jenis ini, harus memiliki izin secara resmi dari pemerintah terlebih dahulu.

Makanan kura – kura Gopher Tortoise adalah rumput dan daun. Spesies Gopher Tortoise memiliki cangkang dengan ukuran panjang 20 sampai 30 cm. Kemudian tinggi Gopher Tortoise adalah 15 sampai 37 cm. Lalu berat tubuh kura – kura ini mulai dari 2 sampai 6 kg saja. Uniknya Gopher Tortoise tergolong dalam kura – kura darat yang suka menggali liang.

8. Kura – Kura Radiated Tortoise

Kura – kura darat kedelapan adalah Radiated Tortoise. Asal kura – kura ini adalah Pulau Madagaskar. Banyak masyarakat luas yang beranggapan bahwa spesies Radiated Tortoise ini sangatlah cantik, bila dibandingkan dengan kura – kura darat lainnya. Sehingga banyak orang yang memburu Radiated Tortoise secara ilegal. Lalu kura – kura ini dijual untuk dibuat makanan.

Makanan kura – kura Radiated Tortoise adalah rumput, daun, sayuran, dan buah – buahan. Spesies ini memiliki panjang cangkang hingga mencapai 41 cm. Kemudian berat tubuh Radiated Tortoise adalah 16 kg. Kura – kura Radiated Tortoise jantan dan betina, dapat dengan mudah dibedakannya. Bila Radiated Tortoise jantan, memiliki ekor panjang. Namun ekor betina pendek.

9. Kura – Kura Elongated Tortoise

Kura – kura darat kesembilan adalah Elongated Tortoise. Jenis ini seringkali ditemukan di daerah Asia bagian tenggara. Tidak hanya itu, kura – kura ini juga ditemukan di beberapa negara. Mulai dari Negara Vietnam, Laos, Nepal, India, Burma, Cina Selatan, Malaysia Barat, Thailand, dan Bangladesh. Namun Elongated Tortoise ini tidak dapat bertahan di negara beriklim dingin.

Makanan kura – kura Elongated Tortoise adalah buah dan daun. Jenis Elongated Tortoise ini memiliki panjang tubuh hingga mencapai 30 cm. Kemudian berat badannya hanya 3,5 kg saja. Uniknya ukuran Elongated Tortoise betina lebih besar dibandingkan kura – kura jantan. Tidak hanya itu, bentuk cangkang Elongated Tortoise betina lebih bulat.

10. Kura – Kura Pancake Tortoise

Kura – kura darat kesepuluh adalah Pancake Tortoise. Jenis ini berasal dari Negara Kenya dan Tanzania. Kura – kura ini seringkali disebut dengan nama pancake oleh masyarakat sekitar. Hal ini karena bentuk cangkang kura – kura tersebut layaknya kue pancake. Ukuran cangkang Pancake Tortoise kurang lebih 17,8 cm. Lalu bentuk cangkangnya datar dan pipih.

Makanan kura – kura Pancake Tortoise adalah daun. Kura – kura ini hanya bertelur satu butir saja, dalam satu tahunnya. Sehingga kura – kura Pancake Tortoise tergolong dalam hewan yang dilindungi. Bahkan Pemerintah Tanzania memberlakukan larangan untuk mengekspor kura – kura Pancake Tortoise ini. Kecuali telah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Tanzania.

11. Kura – Kura Cherry Head Tortoise

Kura – kura darat kesebelas adalah Cherry Head Tortoise. Jenis ini berasal dari Negara Paraguay dan Brazil. Habitat Cherry Head Tortoise ini ada di padang rumput. Bila dilihat sekilas, kura – kura ini memiliki beberapa kesamaan dengan red footed cherry head. Namun spesies Cherry Head Tortoise ini memiliki corak unik. Bahkan ukurannya lebih kecil yaitu 30 cm.

Makanan kura – kura Cherry Head Tortoise adalah bunga, buah – buahan, daun hijau, dan juga rumput. Meskipun makanan yang dikonsumsi tergolong tumbuhan, namun ternyata kura – kura Cherry Head Tortoise ini tergolong dalam hewan pemakan segala. Hal ini karena Cherry Head Tortoise juga makan hewan invertebrata kecil – kecil.

12. Kura – Kura Indian Star Tortoise

Kura – kura darat kedua belas adalah Indian Star Tortoise. Asal kura – kura ini adalah India. Kemudian disebarkan ke daerah Sri Lanka dan wilayah sekitarnya. Bila dilihat secara fisik, kura – kura Indian Star Tortoise ini memiliki tempurung yang sangat cantik layaknya bintang. Kemudian panjang tubuh Indian Star Tortoise ini adalah 80 cm. Lalu berat tubuh mencapai 8 kg.

Makanan kura – kura Indian Star Tortoise adalah tumbuhan dan pelet olahan berupa mazuri. Sehingga Indian Star Tortoise ini tergolong hewan pemakan tumbuhan. Perlu Anda ketahui bahwa kura – kura Indian Star Tortoise ini, tidak disarankan untuk diberi makan berupa kacang – kacangan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

13. Kura – Kura Sulcata

Kura – kura darat ketiga belas adalah Sulcata. Asal kura – kura ini adalah Afrika. Sehingga kura – kura Sulcata ini, sudah terbiasa dengan suhu yang sangat panas dan minim minum air. Namun kura – kura Sulcata ini, memenuhi kebutuhan airnya ketika dia sedang makan. Salah satunya ketika makan kaktus yang kaya akan cadangan air di dalamnya.

Bila dilihat fisik kura – kura Sulcata, terlihat corak berwarna kuning di tempurungnya. Ada 13 scute yang berwarna hitam di dalamnya. Uniknya, Sulcata ini termasuk dalam salah satu kura – kura terbesar di dunia. Bahkan kura – kura Sulcata ini dapat tumbuh mencapai 80 cm, ketika sudah dewasa. Namun ukuran bayi kura – kura Sulcata hanya sampai 5 cm saja.

JENIS KURA-KURA AIR TAWAR DAN LAUT

Spesies kura – kura yang ada di dunia, tidak hanya memiliki habitat di daratan saja. Ada juga kura – kura yang memiliki habitat di air. Baik di air tawar, maupun air laut. Masing – masing habitat memiliki spesies kura – kura yang berbeda – beda. Pastinya setiap kura – kura memiliki karakteristik, asal daerah, hingga makanan yang berbeda – beda. Dan berikut adalah beberapa jenis kura-kura air tawar dan laut yang perlu Anda ketahui :

1. Kura – Kura Cuora Amboinensis

Kura – kura air tawar pertama adalah Cuora Amboinensis. Jenis ini berkembang biak di beberapa negara dan daerah. Mulai dari daerah Sulawesi, Sumatera, Ambon, Negara Filipina, Bangladesh, Assam, Indonesia, dan juga Sri Lanka. Dengan banyaknya wilayah persebaran Cuora Amboinensis, membuatnya seringkali disebut dengan kura – kura Ambon.

Makanan kura – kura Cuora Amboinensis adalah ikan, udah, tumbuhan, dan hewan kecil lainnya. Cuora Amboinensis tergolong dalam hewan pemakan segalanya. Bila dilihat secara fisiknya, kura – kura Cuora Amboinensis memiliki cangkang yang berbentuk bulat dan ada corak hitam dan coklat. Kemudian bagian kepala terdapat garis dan warnanya hitam.

2. Kura – Kura Alligator Snapping

Kura – kura air tawar kedua adalah Alligator Snapping. Asal kura – kura ini adalah Amerika. Kemudian disebarkan ke Wilayah Kentucky, Illinois, Missouri, dan Lowa. Kebiasaan kura – kura ini adalah suka di dalam air. Kemudian makanan Alligator Snapping adalah ular, buaya, ikan, amfibi, hingga hewan invertebrata.

Bila dilihat dari fisiknya, kura – kura Alligator Snapping memiliki tubuh yang cukup besar. Bahkan berat badannya mulai dari 68 hingga 80 kg. Kemudian rahang yang dimiliki Alligator Snapping ini, sangatlah kuat. Lalu pada cangkang kura – kura ini, memiliki scute dorsal yang berjumlah tiga buah. Seringkali warna scute dorsal pada cangkangnya adalah abu – abu, hitam, dan coklat.

3. Kura – Kura Brazil

Kura – kura air tawar ketiga adalah Brazil. Asal kura – kura ini adalah Amerika Serikat. Kemudian spesies ini dibawa ke Negara Brazil. Kemudian kura – kura ini dilepas ke hutan yang tergolong bebas, karena penduduk Brazil telah merasa bosan. Alhasil banyak spesies kura – kura Brazil yang berkembang. Namun populasi membuat kura – kura Amerika Selatan menjadi punah.

Makanan kura – kura Brazil adalah buah – buahan. Bila dilihat dari bentuknya yang cantik, banyak penduduk Indonesia yang tertarik dengan kura – kura Brazil ini. Sehingga tidak heran bila banyak orang Indonesia yang menjadikan kura – kura Brazil menjadi hewan peliharaan. Hingga kini populasi kura – kura Brazil banyak berkembang di beberapa negara.

4. Kura – Kura Ambon

Kura – kura air tawar keempat adalah Ambon. Sesuai namanya jenis kura – kura ini adalah berasal dari Indonesia. Meskipun kura – kura ini habitatnya ada di air tawar, namun pada kesehariannya malah seringkali berada di daratan. Kemudian makanan kura – kura Ambon ini adalah jangkrik, pelet, ikan kecil, udang, dan sayuran. Sehingga spesies kura – kura Ambon ini tergolong hewan pemakan segalanya.

Bila Anda ingin memelihara kura – kura Ambon, pastinya harus mengetahui cara perawatannya terlebih dahulu. Dalam perawatan kura – kura Ambon ini, sangatlah mudah. Hal ini karena kura – kura tersebut berasal dari Indonesia yang sudah terbiasa dengan cuaca dan iklimnya di sini. Sehingga kura – kura Anda, akan mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

5. Kura – Kura Moncong Babi

Kura – kura air tawar kelima adalah Moncong Babi atau Monbi. Jenis ini tergolong dalam hewan endemik Papua. Namun sayangnya saat ini, populasi kura – kura Moncong Babi ini hampir punah. Sehingga pemerintah setempat menetapkan Moncong Babi sebagai hewan yang dilindungi oleh negara. Kepunahan Moncong Babi ini, tidak lepas dari perdagangan ilegal ke Taiwan dan Cina.

Makanan kura – kura Moncong Babi adalah serangga, ikan, buah – buahan, daun, hingga udang. Namun bila Anda memelihara kura – kura ini, usahakan jangan berikan makanan berupa ikan yang sudah busuk. Usahakan berikan ikan yang baru mati. Kemudian ikan mati tersebut, akan dikunyah dengan mulut dan rahangnya yang sangat kuat.

6. Kura – Kura Common Snapping Turtle

Kura – kura air tawar keenam adalah Common Snapping Turtle. Asal kura – kura ini adalah Amerika. Common Snapping Turtle ini tergolong kura – kura penyerang dan penggigit. Kura – kura ini akan tiba – tiba menyerang musuh, bila merasa terancam. Kura – kura ini akan menegakkan keempat kakinya sambil berdesis, lalu menyerang musuhnya secara tiba - tiba.

Makanan kura – kura Common Snapping Turtle adalah ikan kecil, pelet, udang, sayur, hingga ulet. Sehingga Common Snapping Turtle tergolong dalam hewan pemakan segala. Bahkan kura – kura ini juga suka makan bangkai. Pernah suatu ketika kura – kura ini menggigit anak bebek yang hampir mati karena sakit. Namun dia akan menjauhi sesuatu yang bukan makanannya.

7. Kura – Kura Mata – Mata

Kura – kura air ketujuh adalah Mata – Mata. Asal kura – kura ini adalah Sungai Amazon, Amerika Selatan. Mata – Mata memiliki bentuk yang lain dari kura – kura pada umumnya. Kepala Mata – Mata berbentuk segitiga. Bila dilihat sekilas, kura – kura ini seperti daun yang kering. Sehingga kura – kura Mata – Mata ini, sering berkamuflase di dasar laut sambil menunggu mangsanya.

Makanan kura – kura Mata – Mata adalah ikan kecil. Ketika akan memangsa ikan kecil, kura – kura Mata – Mata akan mengendap – endap untuk mendekati ikan kecil. Bila ikan kecil sudah dekat, kura – kura ini akan menyemprotkan air secara cepat. Sehingga ikan kecil tersebut tidak dapat kabur. Saat itulah kura – kura Mata – Mata ini mendapatkan makanannya.

8. Kura – Kura Leher Ular

Kura – kura air kedelapan adalah Leher Ular. Jenis ini tergolong unik dari kura – kura spesies lainnya. Habitat kura – kura Leher Ular berada di lahan basah, yang terletak di Pulau Rote. Pulau tersebut terletak di Indonesia bagian selatan, dengan luas 98 hektar. Sayangnya jenis kura – kura di Indonesia yang satu ini hanya dapat ditemukan di sana saja.

Makanan kura – kura Leher Ular adalah ikan dan cacing. Bila dilihat secara fisik, kura – kura ini memiliki memiliki kepada yang cukup panjang. Hal ini membuat kura – kura Leher Ular tidak dapat memasukkan kepalanya ke dalam cangkangnya. Sehingga bila kura – kura Leher Ular ini merasa terancam, maka dia hanya akan menghindari musuhnya.

9. Labi – Labi Hutan

Kura – kura air kesembilan adalah Labi – Labi Hutan. Asal kura – kura ini adalah di Indonesia. Penduduk Indonesia seringkali menyebutnya bulus. Labi – Labi Hutan ini termasuk dalam golongan kura – kura. Hal ini terlihat dari bentuk fisiknya yang memiliki cangkang, lengkap dengan bintik halus dan corak berwarna abu – abu, merah, hingga coklat.

Salah satu jenis kura kura di Indonesia ini makanannya adalah udang dan ikan kecil. Biasanya Labi – Labi Hutan ini, banyak ditemukan di area sawah. Hal ini karena Labi – Labi Hutan sangat suka berada di tempat yang basah. Bila Anda ingin memelihara Labi – Labi Hutan, Anda harus mempersiapkan tempat yang sesuai dengan habitat aslinya. Tujuannya agar Labi – Labi Hutan ini dapat hidup secara layak. 10. Kura – Kura Dada Merah

Kura – kura air kesepuluh adalah Dada Merah. Pada bagian cangkang hingga leher, terdapat pola merah yang sangat cantik. Namun warna merah tersebut, hanya ada ketika kura – kura masih kecil saja. Bila kura – kura Dada Merah telah beranjak dewasa, corak tersebut akan mulai memudar.

Makanan kura – kura Dada Merah adalah udang, ikan kecil, jangkrik, dada ayam, pelet, pepaya, hingga kangkung. Sehingga kura – kura ini tergolong dalam hewan pemakan segala. Bila kura – kura Dada Merah ini merasa terancam, dia akan menekuk lehernya ke sisi kanan. Itu sebabnya, kura – kura ini tidak dapat memasukan kepalanya ke dalam cangkang.

11. Kura – Kura Spiny Softshell

Kura – kura air kesebelas adalah Spiny Softshell. Jenis ini berasal dari Amerika Utara. Kura – kura Spiny Softshell ini, bisa tumbuh hingga 18 inchi. Makanan kura – kura Spiny Softshell adalah udang, ikan kecil, daun, sayur, dan jangkrik. Sehingga kura – kura spesies Spiny Softshell ini, tergolong hewan omnivora.

Bila dilihat secara fisik cangkang kura – kura Spiny Softshell, berbentuk datar dan berwarna hitam. Kemudian pada bagian tepi cangkang, berwarna kuning. Lalu bagian kepalanya terdapat moncong yang berbentuk runcing. Pada bagian mata, leher, dan rahang terdapat dua garis yang berwarna kuning dan hijau. Garis tersebut memanjang hingga ke lebih bagian bawah.

12. Kura – Kura Tuntong Sungai

Jenis kura – kura air kedua belas adalah Tuntong Sungai. Tuntong Sungai memiliki dua jenis yaitu Affinis dan Edward Polii. Jenis Affinis banyak tersebar di Pantai Indonesia dan Malaysia barat. Kemudian jenis Edward Polii banyak tersebar di Kalimantan, Thailand, dan Pantai Malaysia timur. Uniknya Tuntong Sungai adalah kura – kura air yang tergolong besar di dunia.

Makanan kura – kura Tuntong Sungai adalah pelet, jeroan ayam, ulat hongkong, jangkrik, cacing beku, ikan, dan udang. Sehingga kura – kura Tuntong Sungai ini, tergolong hewan pemakan segalanya. Bila Anda memelihara Tuntong Sungai ini, usahakan memberi makan ketika pagi dan sore hari. Tidak hanya memberi makan, jangan lupa merawat Tuntong Sungai sebaik mungkin.

13. Kura – Kura Tuntong Laut

Kura – kura air ketiga belas adalah Tuntong Laut. Jenis ini banyak berkembang biak di Daerah Kalimantan dan Sumatera. Tidak hanya tersebar di Indonesia, kura – kura Tuntong Laut juga ada di Negara Malaysia dan Thailand. Kemudian habitat kura – kura Tuntong Laut berada di area hutan bakau dan juga muara. Sehingga masyarakat menyebutnya penghuni Hutan Mangrove.

Makanan kura – kura Tuntong Laut adalah udang, ikan kecil, dan jangkrik. Bila dilihat secara fisiknya, bentuk tempurung kura – kura Tuntong Laut dalah datar dan memiliki alur. Kemudian warna tempurung kura – kura Tuntong Laut ini adalah hitam, coklat, dan hijau gelap. Ada beberapa Tuntong Laut, yang memiliki corak merah. Lalu jidat Tuntong Laut berwarna merah.

Ada banyak jenis kura – kura yang tersebar di berbagai negara. Ada yang dari Negara Amerika Serikat, Afrika, Indonesia, hingga Malaysia. Masing – masing spesies kura – kura memiliki karakteristik yang berbeda – beda. Mulai dari makanan yang dikonsumsi, habitat, bentuk cangkang, dan lain sebagainya.