Bila Anda melihat penyu dan kura-kura, pasti Anda berpikir bahwa kedua hewan tersebut adalah sama. Hal ini karena Anda menganggap kedua hewan tersebut, sama-sama memiliki tempurung. Padahal penyu dan kura-kura hanya memiliki kesamaan ordo saja. Oleh sebab itu, mulailah untuk mencari tahu tentang perbedaan penyu dan kura-kura secara mendalam.
Perbedaan Penyu dan Kura - Kura
Penyu dan kura-kura merupakan dua jenis hewan bercangkang yang memiliki perbedaan satu sama lain. Namun masih sedikit orang yang mengetahui perbedaan tersebut. Hal ini karena bila dilihat sekilas, penyu dan kura – kura akan tampak sama. Padahal kedua hewan bercangkang ini, memiliki banyak perbedaan di dalamnya.
1. Bentuk Tubuh Penyu dan Kura - Kura
Bila Anda perhatikan bentuk tubuh penyu dan kura-kura, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok. Penyu memiliki sirip yang sering digunakan untuk membantunya berenang. Tidak hanya itu penyu juga memiliki kaki yang berselaput, lengkap dengan cakarnya yang panjang. Cakar tersebut digunakan untuk membantunya berenang untuk bisa sampai ke permukaan air.
Berbeda dengan bentuk tubuh kura – kura yang memiliki kaki kuat dan pendek. Kemudian kaki kura-kura tersebut dilengkapi dengan cakar yang panjang, untuk menggali tanah. Tidak hanya itu kura-kura juga dilengkapi dengan cangkang yang sangat keras, sebagai pelindung diri dari serangan mangsa. Bila mangsa datang, kura – kura akan masuk ke dalam cangkangnya.
2. Habitat Penyu dan Kura - Kura
Habitat asli penyu dan kura-kura memiliki perbedaan sangat signifikan. Penyu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air, dibandingkan dengan di daratan. Biasanya hewan ini lebih sering berada di air laut atau air asin. Sehingga tidak heran bila penyu memiliki sirip dan kaki berselaput, karena dia lebih suka berenang di dalam air.
Berbeda dengan habitat kura-kura yang lebih banyak di daratan, dibandingkan dengan di dalam air. Biasanya kura-kura lebih suka berada di air tawar. Itulah sebabnya mengapa kura-kura memiliki kaki yang kuat, karena digunakan untuk berjalan ketika sedang berada di daratan.
3. Cara Bertelur Penyu dan Kura - Kura
Cara bertelur hewan yang memiliki cangkang bernama penyu dan kura-kura memiliki perbedaan. Penyu mengeluarkan telur-telurnya di daratan. Sehingga penyu akan naik ke daratan terlebih dahulu. Kemudian penyu membuat lubang sebagai tempat untuk menyimpan telur-telurnya. Setelah telur berhasil diletakkan dalam lubang, penyu akan kembali lagi ke laut.
Berbeda dengan kura – kura yang akan menjaga telurnya, sampai menetas. Kemudian kura – kura akan meninggalkan anak-anaknya, ketika sudah berumur 80 hari setelah menetas. Umur 80 hari tersebut dipilih, karena anak kura-kura dianggap sudah dapat hidup secara mandiri. Mulai dari mencari makan, beradaptasi dengan lingkungan baru, hingga berkembang biak sendiri.
4. Makanan Penyu dan Kura – Kura
Makanan yang dikonsumsi penyu dan kura-kura memiliki perbedaan. Penyu tergolong dalam hewan pemakan segalanya. Makanan penyu biasanya adalah ubur-ubur, ikan kecil-kecil, tumbuhan laut, cacing tanah, dan burung dara.
Berbeda dengan kura-kura yang merupakan hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Makanan kura-kura biasanya adalah sayur, bunga, rumput, dan buah - buahan. Seorang peneliti dari Australia, melaporkan bahwa kura-kura dapat mengkonsumsi sebanyak 200 jenis tanaman selama 1 tahun. Dari pernyataan itulah terkuak bahwa kura-kura adalah hewan herbivora.
5. Usia Penyu dan Kura - Kura
Perbedaan penyu dan kura-kura bisa dilihat dari segi usia. Bila penyu dengan spesies biasa, akan hidup dari usia 20 hingga 40 tahun. Kemudian untuk penyu dengan spesies laut, maka akan hidup dari usia 60 hingga 70 tahun di dalam laut lepas. Hal ini karena penyu laut akan membutuhkan waktu selama 40 tahun, agar dapat tumbuh menjadi penyu dewasa.
Berbeda dengan kura-kura yang dapat hidup sampai bertahun-tahun. Usia kura-kura dapat mencapai 80 sampai 150 tahun lamanya. Kemudian bila kura-kura yang dipelihara, bisa sampai usia 120 tahun. Dari macam macam kura-kura yang ada di dunia, hingga kini usia kura-kura tertua yang telah tercatat adalah mencapai usia 187 tahun. Kura-kura tersebut adalah raksasa jenis Seychelles yang berada di Pulau Saint Helena.
6. Karakteristik Cangkang Penyu dan Kura - Kura
Cangkang penyu dan kura-kura memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini karena cangkang tersebut menyesuaikan habitat asli penyu dan kura-kura. Adanya perbedaan ini, bertujuan untuk melindungi kedua hewan bercangkang tersebut ketika berada dalam habitatnya.
Bila penyu sering berada di dalam air, maka karakteristik cangkangnya berbentuk streamline dan juga rata. Tujuan karakteristik cangkang ini, agar memudahkan penyu untuk menyelam dan tidak terbawa arus air laut. Kemudian cangkang penyu lebih ringan, dibandingkan dengan tempurung kura-kura. Hal ini bertujuan agar penyu lebih gesit saat berenang dan tidak mudah tenggelam.
Berbeda dengan cangkang kura-kura yang berbentuk kubah, kokoh, dan lebih besar dibandingkan tempurung penyu. Tujuannya adalah agar kura-kura dapat memasukkan badan dan kepalanya untuk melindungi diri dari mangsa yang hendak memakannya. Hal ini karena kura-kura tidak dapat berlari karena memiliki cangkang yang sangat berat di punggungnya.
7. Keahlian Bersembunyi dalam Tempurung
Penyu dan kura-kura memiliki perbedaan dalam bersembunyi di dalam tempurung. Penyu tidak dapat memasukkan badan dan kepalanya ke dalam tempurung. Hal ini karena penyu memiliki tempurung yang berbentuk datar. Sehingga penyu akan merasa kesulitan untuk memasukkan badan dan kepalanya ke dalam tempurung tersebut.
Berbeda dengan kura-kura yang memiliki tempurung berbentuk layaknya kubah. Tidak hanya itu, tempurung kura-kura lebih kokoh bila dibandingkan dengan cangkang penyu. Itulah sebabnya kura-kura akan memasukkan badan dan kepalanya ke dalam tempurung, bila dirinya merasa terancam oleh mangsa. Bila mangsa pergi, kura-kura akan keluar dari tempurungnya.
8. Karakteristik Telur Penyu dan Kura - Kura
Penyu dan kura-kura memiliki perbedaan pada karakteristik telurnya. Bila telur penyu memiliki tekstur lunak dan berbentuk layaknya kulit. Bila dilihat dari bentuknya, telur penyu memiliki karakteristik layaknya telur reptil lainnya. Kemudian bakal bayi penyu akan berada di dalam lubang atau sarangnya kurang lebih 90 sampai 120 hari lamanya.
Berbeda dengan telur kura-kura yang memiliki bentuk berbeda jauh dengan telur penyu. Bila telur kura – kura berbentuk seperti bola pingpong berwarna putih. Kemudian telur akan memasuki masa inkubasi selama kurang lebih 90 hingga 120 hari lamanya. Saat masa inkubasi tersebut, induk kura-kura akan menunggu telur-telurnya hingga menetas.
9. Distribusi Geografi Penyu dan Kura - Kura
Penyu dan kura-kura memiliki perbedaan wilayah distribusi geografi yang berbeda. Penyu seringkali ditemukan di Negara Amerika dan Afrika. Kemudian penyu seringkali melakukan kegiatan hibernasi ketika habitatnya memasuki musim dingin. Tempat untuk hibernasi penyu biasanya ada di pinggiran laut.
Berbeda dengan kura-kura yang seringkali ditemukan di Negara Afrika dan Asia. Namun kura-kura tidak memiliki kebiasaan untuk melakukan hibernasi. Hal ini karena kura-kura memiliki habitat yang selalu hangat.
Ada banyak perbedaan penyu dan kura-kura, yang belum diketahui oleh banyak orang. Mulai dari habitat, karakteristik tubuh, hingga bentuk cangkangnya. Meskipun dilihat dari bentuknya memiliki kesamaan, namun penyu dan kura-kura ini memiliki banyak perbedaan. Namun kedua hewan bercangkang ini, memiliki kesamaan ordo yaitu testudinata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar